Shoftware Kehidupan Manusia

Shoftware Kehidupan Manusia Merupakan Perangkat Lunak Yang Ada Dalam Tubuh Manusia

newkidnet - Jaman sekarang ini orang menyebutnya jaman digital. Kalau melihat kenyataan yang ada sebutan seperti itu sangatlah tepat. Terbukti dengan banyaknya berbagai macam alat elektronik yang tersebar di mana-mana dengan model baru yang tidak manual lagi. Di tambah lagi dengan munculnya macam-macam gadget terbaru yang semakin canggih. Jadi tidaklah salah kalau sekarang di katakan jaman digital.

Perubahan pada setiap masa memang selalu di iringi dengan bangkitnya peradaban baru, seperti yang terjadi pada masa kini. Munculnya peralatan baru dan canggih bukan lagi menjadi hal yang mengherankan. Baik itu berupa alat berat maupun perangkat lunak.

Daya fikir merupakan poin penting dalam setiap kemajuan jaman. Timbulnya teori serta ide-ide cemerlang bermula dari sumber utama dalam tubuh yang berupa perangkat lunak ( shoftware ). Dari alat inilah akhirnya timbul kehidupan pada tubuh manusia.

Jadi antara gadget dengan manusia sebenarnya ada kesamaan. Kesamaan dalam bentuk perangkat lunak. Namun tingkat kesempurnaannya lebih sempurna manusia ( bagi yang memahami dan mempelajari ).

Sayangnya manusia jaman sekarang lebih suka yang instan. Padahal dalam tubuh manusia ada shoft ware kehidupan yang justru lebih canggih di banding shoft ware pada gadget.

Sejarah kehidupan manusia jaman dulu membuktikan bahwa pada waktu itu sudah ada cara interaksi. Alat komunikasinya berupa telepati atau lewat meditasi. Perasaan yang ada pada diri, dapat di rasakan juga oleh orang lain. Hubungan batin antar individu pada jaman dulu benar-benar jauh lebih kuat di banding dengan jaman sekarang.

BACA JUGA : Bagaimana Nasib Kehidupan Buruh Di Era Digital

Untuk mempelajari cara olah batin memang tidak semua orang bisa malakukannya. Butuh waktu panjang dan juga kesabaran. Kalau ada yang berhasil, tingkat keberhasilannyapun beda-beda, sesuai dengan settingan perangkat lunak masing-masing.

Pada gadget ada type A, B, C, dan seterusnya, dengan kapasitas dan memori yang berbeda. Pada manusiapun tidak jauh beda. Sudah di sesuaikan dengan setting perangkat lunak masing-masing.

Shoft ware kehidupan manusia sudah di setting dari awal sebelum lahir. Ada yang mudah menerima berbagai macam file, ada yang hanya menerima file tertentu. Semua itu tergantung pada settingan shoft ware yang ada pada dirinya.

Satu contoh ; apabila perangkat lunak seseorang sudah di setting dengan salah satu keyakinan, misalnya ada agama A dan agama B, maka penganut agama A akan dengan tegas menolak file yang berasal dari keyakinan agama B. Begitu juga sebaliknya. Tapi ada juga yang perangkat lunaknya di setting untuk bisa menerima semua keyakinan, namun untuk katagori jenis ini jumlahnya tidak banyak.

Setelah tahu kalau sebenarnya dalam diri manusia itu telah di setting seoerti itu, maka sekarang tidak perlu heran bila ada orang yang dengan tegas menolak bila di ajak mengikuti keyakinan orang lain.

Kapasitas memori tiap individupun beda-beda. Ada yang kuat ada yang sensitif ada pula yang lemah, sehingga mudah stres, linglung, bahkan lupa diri.

Memori yang tersetting lemah, sangat rentan jika kemasukan file baru yang tidak sesuai dengan kapasitas memorinya, jika tetap di paksakan untuk masuk, dampaknya sangat buruk. Bisa jadi file yang tidak sesuai tersebut justru akan mengendalikan saraf otak hingga lupa diri.

Dalam kasus ini tidak beda jauh dengan yang terjadi pada gadget apabila file nya tidak cocok. Orang menyebutnya error atau blenk.

Begitulah uraian tentang shoftware kehidupan manusia.

Yang perlu di catat dalam uraian artikel ini :

Bila membaca secara lengkap dari awal hingga akhir, maka akan menemukan sebuah pejaran ilmu kehidupan. Bahwa setiap individu punya standart kemampuan sendiri-sendiri. Jadi tidak perlu memaksakan kehendak, meremehkan orang lain, bahkan menghina. Sebab apapun yang terjadi pada diri seseorang, itu sudah sesuai dengan settingan perangkat lunak yang ada pada diri seseorang.