Ads

Senin, 06 Mei 2019

Kabar Terbaru Rencana Pindahnya Ibukota Indonesia


nkn-indo

Newkidnet - Kabar Terbaru Rencana Pindahnya Ibukota Indonesia. Gagasan pindahnya ibukota negara Indonesia ini sebenarnya sudah ada sejak Orde Lama pada masa pemerintahan di pegang oleh presiden Soekarno. Dan tiap ganti presiden gagasan itupun selalu muncul namun belum sampai terealisasikan. Sebab bagaimanapun juga untuk memindahkan ibukota ke tempat lain di butuhkan pertimbangan yang matang terutama masalah wilayah yang jadi tujuannya.

Pada masa pemerintahan Jokowi ini, rencana pindahnya ibukota juga muncul. Dan sepertinya ada tanda-tanda keseriusan untuk bisa mewujudkannya. Hal ini bisa di ketahui dari hasil pembicaraan para tokoh elit yang membahas rancangan pusat perekonomian Indonesia apabila ibukota benar-benar pindah.

Rancangan struktur perekonomianpun di dapat bahwa pindahnya ibukota tidak berarti pusat perekonomian ikut pindah. Artinya pusat perekonomian masih tetap berada di Jakarta.

Dan dari hasil pembicaraan di atas maka muncullah kabar terbaru rencana pemindahan ibukota indonesia dari Jakarta menuju ke tempat lain. Dan kabar terkini pulau kalimantan yang jadi alternatif tujuan. Namun belum ada kepastian mengenai wilayah bagian mana yang akan di jadikan pusat pemerintahan tersebut.

BACA JUGA :Memahami Tentang Hakekat Dan Cara Berpuasa Dari Unsur 3 Agama

Kalau rencana pindahnya ibukota bisa benar-benar terwujud, ini berarti ke 4 kalinya Indonesia mengalami pindah ibukota. Pertama setelah merdeka tepatnya pada 4 Januari 1946, Presiden Soekarno memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta. Di pilihnya Yogyakarta karena melihat dari sisi patuhnya masyarakat setempat terhadap pemimpinnya yang pada waktu itu di pimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Hal ini bisa terjadi di karenakan ibukota Jakarta pada saat itu situasinya kurang aman akibat datangnya serangan Belanda dengan sekutunya ke Indonesia.

Dua tahun jadi ibukota, akhirnya dapat di taklukkan oleh Belanda. Kemudian pada 9 Desember 1948 Presiden Soekarno memilih kota Bukittinggi Sumatra Barat sebagai pusat pemerintahan sementara yang di kenal dengan sebutan PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ). Ini merupakan kali ke dua Indonesia memindahkan pusat pemerintahan.

Nasib kota Bukittinggi jadi pusat pemerintahan pun tidak lama karena agresi Belanda dua mampu menaklukkannya. Masih dalam tahun yang sama 1948 akhirnya segala aktifitas pemerintahan di pindahkan ke kota Bireuen Aceh. Inilah kali ke tiga pusat pemerintahan indonesia mengalami perpindahan.

Dari jantung kota Bireuen Plain den Soekarno mengendalikan segala urusan negara. Pusat pemerintahan di Beriuen hanya berjalan seminggu karena kota tersebutpun akhirnya di kuasai oleh Belanda.

Itulah sekilas cerita sejarah pindahnya ibukota negara Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Demikian kabar terbaru rencana pindahnya ibukota indonesia dari Jakarta ke tempat lain.


1 komentar:

yanto mengatakan...

Makasih balik telah berkunjung