Ads

Kamis, 21 Februari 2019

Inilah Akibat Dari Kehidupan Modern


Proses perputaran waktu memang terus berjalan. Begitu juga perubahan demi perubahan baik di bumi maupun di langit turut mengikutinya. Berdasarkan penanggalan radiometrik meteorit, usia bumi di perkirakan sudah mencapai 4.54 miliar tahun. Artinya bumi tempat manusia dan semua makhluk hidup berpijak, ternyata usianya sudah sangat tua.

Bagi orang awam memang banyak yang tidak menyadari akan hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi mereka. Informasi mengenai proses perubahan yang terjadi pada jagad raya tidak mereka dapatkan. Terutama bagi mereka yang hidupnya berada di pelosok desa dan lereng pegunungan yang jauh dari gaya hidup modern serta .

Sebaliknya bagi orang-orang yang kesehariannya berada di lingkungan perkotaan, jelas terasa sekali segala perubahan yang terjadi. Tata cara serta cara menghadapi hidup modern, tentu sangat berbeda dengan yang berada di pedesaan.

Memang banyak sekali perbedaan antara kota dengan desa. Di kota banyak orang yang seakan tak kenal waktu dan tak kenal lelah. Selalu sibuk dengan urusan masing-masing. Persaingan untuk bisa hidup memang begitu ketat.

BACA JUGA : Demi Masa Depan Bumi Budayakan Hidup Alami

segi pembangunan, di perkotaan sangat maju pesat, baik fisik maupun non fisik. Banyak sekali di jumpai gedung-gedung megah, pertokoan, perkantoran.

Jalan raya di perhalus, sawah ladang yang dulunya jadi sarana pertanian dan penghijauan di sulap jadi pemukiman warga. Dan masyarakatlah yang merasakan manfaatnya.

Arus kemajuanpun mulai masuk ke desa-desa. Pembangunan demi pembangunan kian nampak. Seakan tak mau kalah dengan kota. Pola hidup modern mulai nampak di mana-mana. Tak mau lagi dengan cara manual, semua serba instan.

Yang dulunya makan pakai daun, sekarang pakai kertas. Yang dulunya ambil air pakai timba, kini tinggal nombol airnya sudah naik sendiri. Dan masih banyak lagi hal-hal lain yang bisa di rasakan dari hasil kemajuan.


newkidnet-hijau

Dalam janka pendek, kemajuan teknologi memang dapat di katakan memanjakan semua orang, dan tidak berfikir jangka panjangnya bagaimana.

Memang ada sisi positif dan negatif dalam setiap perubahan. Tapi setelah di teliti, ternyata sisi negatifnya lebih berbahaya dan mengerikan.

Sekarang saja masyarakat mulai merasakan betapa sulitnya mendapatkan air bersih. Banyak cadangan sumber air yang semakin berkurang. Di tambah lagi dengan panasnya udara akibat suhu panas bumi yang makin meningkat.

Semua itu efek dari penggundulan hutan, pengerukan perbukitan, dan pambangunan. Yang akibatnya tidak ada lagi kesempatan bagi air untuk meresap dan masuk ke dalam tanah. Kalau tidak segera teratasi, maka akan berakibat buruk bagi masa depan makhkuk penghuni bumi.

Para pakar dan ahli ilmu alam mengadakan riset mencari cara untuk menanggulangi masalah lingkungan yang semakin lama makin banyak kerusakan. Dengan mengadakan reboisasi untuk penghijauan sekaligus cagar alam. Dalam hal ini di butuhkan orang-orang yang memang sadar betul dengan kehidupan masa depan lingkungan.

Mudah-mudahan makin banyak bermunculan kelompok pemerhati lingkungan, demi masa depan bumi yang kita cintai. Salam sukses buat para pemerhati lingkungan.