Newkidnet - Dalam tubuh manusia ada suatu jaringan organ kehidupan yang berfungsi untuk menggerakkan semua organ tubuh dalam maupun luar. Hati atau kalbu adalah pusat dari segala gerakan. Di dalamnya ada sebuah cahaya yang menyinari seluruh jaringan yang ada dalam tubuh sehingga terjadilah kehidupan. Lalu bagaimana cara menghidupkan cahaya hati tersebut.
Sejak lahir sebenarnya cahaya tersebut sudah bersinar. Bayi atau anak kecil bisa jadi contoh akan adanya cahaya dalam hati. Sering terjadi pada anak-anak melihat sesuatu yang orang dewasa tidak melihatnya. Itu bisa terjadi karena bayi atau anak itu memang terlahir dalam keadaan fitrah atau suci. Belum terkontaminasi dengan urusan dunia sehingga cermin kehidupan yang jadi mesin penelusuran dalam tubuh mampu memantulkan cahaya dan nampaklah suatu benda.
Hidup tenang dan abadi adalah dambaan semua orang. Dalam arti tentram di dunia dan abadi di akhirat. Untuk mencapai tingkat sempurna dengan menyeimbangkan keduanya antara dunia dan akhirat memang tergolong sulit. Tapi minimal ada cara untuk bisa membangun balance antara keduanya di dalam kehidupan ini.
Dalam keyakinan Islam ada sebuah hadits yang mengatakan, "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besuk". Dari kalimat tersebut bisa di ambil kesimpulan bahwa urusan dunia dan akhirat adalah sama-sama penting. Apabila hanya mementingkan salah satu saja, maka akan terjadi ketidakstabilan dalam kehidupannya. Karena sebenarnya ada ikatan yang sangat erat antara jasmani dan rohani
Untuk lebih jelasnya tentang keneksi antara jasmani dan rohani bisa baca artikel "Mesin Programer Dalam Tubuh". Di situ telah di bahas secara tuntas tentang dhohir bathin ( jamani rohani ).
Segala aktifitas yang terjadi pada jaringan organ tubuh bagian luar merupakan realisasi kerja dari jiwa yang ada dalam tubuh. Apabila jiwanya jauh dari siraman rohani, maka akan berdampak di setiap langkahnya.
Hanya mementingkan diri sendiri, tak peduli dengan orang lain, yang di pikir hanya pekerjaan dan kedudukan, adalah contoh orang yang jiwanya kosong. Yang semacam ini bila mendapat sedikit masalah akaudah marah, jengkel yang ujung-ujungnya akan mencari pelampiasan atas kekesalannya dan orang lain jadi sasarannya.
Orang yang seperti ini hidupnya jauh dari kedamaian, ketentraman. Akan mudah resah, bingung, bahkan putus asa. Lalu bagaimana cara hidup tentram dan abadi itu bisa ada pada diri ini ?.
Semua bermula dari hidupnya jiwa dalam hati. Dan untuk menghidupkannya pertama harus sering-sering mengoreksi kekurangan pada diri.
Menjenguk orang sakit juga bisa membuka hati, timbul rasa syukur bahwa diri ini masih di beri kesehatan. Datang ke kuburan juga merupakan cara untuk menyetuh hati. Kalau sudah terbujur tak bergerak, apa gunanya harta benda, tahta, jabatan, semua atribut dunia akhirnya di tinggalkan juga.
Ada lagi cara untuk menentramkan hidup, yaitu dengan pergi ke tempat terbuka seperti gambar di bawah ini.
Renungkan dan bacalah segala yang ada pada hamparan pemandangan. Lakukan berkali-kali, akhirnya akan menemukan jati diri. Ternyata manusia hanyalah sosok makhluk kecil di alam semesta ini. Hilanglah semua kesombongan, keangkuhan.
BACA JUGA : Cara Share Artikel Otomatis Yang Terbaru 2019
Sebagai cara untuk menentramkan hidup paling inti yaitu dengan berserah diri pada sang pencipta secara utuh. Serahkan semuanya, hidup dan mati ada pada kekuasaanya.
Bila segala cara untuk ketentraman hidup sudah mencapai titik puncak, maka cahaya hati akan menerangi hidupnya sehingga tidak akan ada lagi rasa resah, jengkel, takut miskin, takut mati dan rasa takut yang lainnya. Karena sudah ada teman sejati yang selalu menemani di manapun berada.
Sebagai gambaran akhir orang yang hati dan jiwanya gelap dan kosong, bila menjelang ajal pasti akan mengalami kesulitan, sebab roh yang ada pada tubuh masih berat untuk meninggalkan segala kemewahan dunia. Semua itu akibat lebih mengutamakan kepentingan dunia dari pada akhirat. Beruntunglah orang yang mendapatkan kemudahan saat malaikat maut menjemputnya.
Hanya sampai di sini artikel ini, mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar